Rabu, 17 Juni 2015

keutamaan ramadlan

Kata Ramadlan adalah isim masdar dari kata “Romidlo” yang berarti Panas. dan Menurut sebagian pendapat kata Romidlo ditafsiri dengan kata “Haroko” yang menggunan makna dari kata “Maha yamhu” yang berarti melebur. Dengan masuknya bulan puasa, kita dapat melakukan puasa romaldon, sehingga dengan puasa akan mampu membakar dan menghilangkan dosa-dosa kita.
Dalam sebuah riwayat dikatakan, Ramadlan adalah bagaikan air hujan yang mengguyur tanah yang gersang, dan air hujan tersebut mampu menumbuhkan tanah yang gersang menjadi tanah yang subur makmur, menumbuhkan tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang bisa kita manfa’atkan. Ramadlan juga bagaikan air yang digunakan untuk membersihkan diri kita sehari hari, jika seseorang selalu membersihkan dirinya setiap hari dengan air, maka dirinya pun akan tampak terlihat bersih dan beseri-seri serta merasa nyaman. Bagitu pula puasa juga mampu menghapus dan membersihkan diri seseorang dari dosa-dosa yang telah ia lakukan setiap harinya. Dan barang siapa yang mau berpuasa maka dirinya akan tampak sehat, bertambah semangat, bersih dan berseri-seri serta merasa tentram dan nyaman. Karena ia telah menjalankan sebuah amanah dari tuhannya, yakni melakukan puasa Ramadlan satu bulan penuh, yang akhirnya ia tidak dihantui rasa takut akan amanah itu ketika dimintai pertanggung jawaban amanah tersebut.
Syekh ‘Abdurrohman Al-Shofuri Al-Syafi’I dalam kitab “Nuzhah Al-Majalis” menjelaskan, bahwa rahasia bulan Ramadlan bisa kita telaah melalu isyarah huruf dari kata Ramadlan itu sendiri:
قَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنْ الصَّفُوْرِيْ الشَّافِعِيِّ فِي نُزْهَةِ الْمَجَالِسِ: رَمَضَانُ خَمْسَةُ أَحْرُفٍ، فَالرَّاءُ رِضْوَانُ اللهِ لِلْمُقَرَّبِيْنَ، وَالْمِيْمُ مَغْفِرَةُ اللهِ لِلْعَاصِيْنَ، وَالأَلِفُ أُلُفَةُ اللهِ لِلْمُتَوَكِّلِيْنَ، وَالنُّوْنُ تَوَالُ اللهِ لِلصَّادِقِيْنَ اهـ
Artinya : “Berkata syekh Abdurrohman Al-shofurri Al-Syafi’I kitab Nuhzah Al-Majalis; “Ramadlan adalah terdiri dari lima huruf: maka huruf Ro’ menunjukkan arti Ridlo Allah kepada para hamba-Nya yang dekat. huruf Mim menunjukkan, Ampunan Allah kepada orang-orang yang berbuat maksiat. Huruf Alif menunjukkan kecintaan Allah kepada orang-orang yang Tawakkal, huruf Nun menunjukkan arti Anugerah Allah kepada orang-orang yang jujur”.
Begitu juga keterangan yang terdapat dalam kitab “Fadlo’il Syahru Ramadlan” juga menjelaskan hal yang senada.
حَدَّثَنَا الْمَسْعُوْدِى قَالَ: بَلَغَنِيْ أَنَّ مَنْ قَرَأَ فِيْ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ فِيْ التَّطَوُّعِ “ِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا” (الفتح :1) حُفِظَ فِيْ ذَلِكَ الْعَامِ .
Artinya: “Al-Mas’ud telah menceritakan kepadaku, ia berkata; “Telah sampai padaku, barang siapa pada malam hari dari bulan Ramadlan membaca Ayat “inna Fatahna laka fathan Mubiina” “Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (QS. Al-Fath: 1) ketika melaksanakan sholat sunah, maka ia akan di jaga (dari perbuatan dosa-dosa) pada tahun itu”.
رَمَضَانُ خَمْسَةُ أَحْرُفٍ؛ اَلرَّاءُ: رِضْوَانُ اللهِ، وَالْمِيْمُ مَحَابَةُ اللهِ عَنِ الْعُصَاةِ، وَالضَّادُ: ضَمَانُ اللهِ. وَاْلأَلِفُ: أُلُفَةُ اللهِ، وَالنُّوْنُ: نُوْرُ اللهِ، فَهُوَ شَهْرُ رِضْوَانٍ وَمَحَابَةٍ وَضَمَانٍ وَأُلُفَةٍ وَنَوَالٍ وَكَرَامَةٍ لِلأَوْلِيَاءِ وَاْلأَبْرَارِ.
Artinya : ”Ramadlan adalah terdiri dari lima huruf: maka huruf Ro’ menunjukkan arti Ridlo Allah. Huruf Mim menunjukkan, kecintaan Allah kepada orang-orang yang berbuat maksiat dengan Ampunan-Nya. Huruf Dlod menunjukkan arti, tanggungan Allah (Maksudnya: Allah akan menanggung orang yang berpuasa dari sentuhan api neraka). huruf Alif menunjukkan arti, Kecintaan Allah kepada orang-orang yang Tawakkal, huruf Nun menunjukkan arti Nurullah (cahaya Allah). Maka dari itu Ramadlan juga disebut dengan “Syahru Ridwan (bulan penuh keridlo’an), Syahru Dloman, Ulufah, Nawal dan kemulian bagi kekasih Allah dan orang-orang yang berprilaku baik”.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Bulan Ramadlon adalah anugrah dan nikmat yang agung yang telah diberikan oleh Allah swt kepada seluruh umat Nabi Muhammad saw dengan wujudnya bulan ramadlon. Di dalamnya terdapat keutamaan- keutamaan dan hikmah khusus yang diberikan Allah kepada hambanya yang ikhlas dan tulus menjalankan ibadah puasa, serta ibadah-ibadah lainnya. maka alangkah agung dan baiknya dengan masuknya bulan, seluruh umat Islam diseluruh penjuru dunia hendaknya lebih meningkatkan amal ibadahnya dan membersihkan hatinya dengan menjalankan segala bentuk amal kewajiban dan kesunahan-kesunahan, Terutama menjelang akhir bulan Ramadlan agar lebih ditingkatkan lagi demi mendapatkan malam yang amat didambakan oleh Nabi Muhammad SAW, yakni malam Lailatul Qodar. Dan bulan Ramadlon adalah bulan yang sangat mulia dan penuh berkah, tiada bulan yang lebih mulia dari-nya, karena pada malam itu Allah menurunkan kalam sucinya, didalamnya juga banyak keutamaan tersendiri yang telah termuat dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Nabi Muhammad bersabda :
مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ
Artinya : “Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadlan, maka Alloh akan mengharamkan jasadnya untuk neraka”.
لَوْ تَعْلَمُ أُمَّتِيْ مَا فِيْ رَمَضَانَ لَتَمَنَّوْا أَنْ تَكُوْنَ السَّنَةُ كُـلُّهَا رَمَضَانُ
Artinya : “Andaikata umatku mengetahui keutamaan di dalam bulan Ramadlan, niscaya, mereka akan mengharapkan seluruh tahun menjadi bulan Ramadlan”.
مَنْ حَضَرَ مَجْلِسَ الْعِلْمِ فِيْ رَمَضَانَ كَتَبَ اللهُ تَعَالَى بِكُلِّ قَدَمٍ عِبَادَةَ سَنَةٍ وَيَكُوْنُ مَعِيْ تَحْتَ الْعَرْشِ، وَمَنْ دَاوَمَ عَلَى الْجَمَاعَةِ فِىْ رَمَضَانَ أَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى بِكُلِّ رَكْعَةٍ مَدِيْنَةً تُمْلأُ مِنْ نِعَمِ اللهِ تَعَالَى.
Artinya : “Barang siapa menghadiri majlis ilmu pada bulan Ramadlan, maka Alloh akan menulis dari setiap (langkah) telapak kakinya dengan ibadah selama satu tahun. Dan dia akan bersamaku di bawah ‘Arsy. Barang siapa senantiasa berjama’ah sholat pada bulan Ramadlan, maka Alloh akan memberinya dari setiap rakaat dengan sebuah kota yang dipenuhi oleh nikmat-nikmat Alloh Ta’ala”.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadlan karena percaya kepada Alloh dan hanya mengharapkan (ridlo) kepada Alloh, maka akan diampuni semua dosa yang telah dilakukannya”.
رَمَضَانُ قَلْبُ السَّنَةِ، إِذَا سَلِمَ سَلِمَتِ السَّنَةُ كُلُّهَا
Artinya: “Ramadlan adalah bagaikan hatinya tahun. Jikalau selamat (baik) maka akan selamat (baik) pula seluruh tahunnya”.
Keutaman-Keutamaan Bulan Ramadlan
Sering sekali kita mendengarkan dan membaca hadits-hadits/sabda Nabi saw yang berisikan kabar gembira saat kedatangan bulan Ramadlan. Rasulullah saw menyatakan bahwa bulan Ramadlan merupakan bulan yang mulia dan penuh berkah, bulan dibukanya pintu rahmat dan pintu surga, ditutup rapat-rapat seluruh pintu Jahannam dan syetan-syetan dibelenggu. Bulan Ramadlan juga mempunyai keutamaan-keutamaan yang sangat banyak. Diantaranya adalah :
1) Bulan Ramadlan adalah bulan dimana Allah swt menurunkan al-Qur’an secara keseluruhan dari Lauhil Mahfudz ke-Baitil ‘Izza (langit dunia /langit terdekat), Sebagaimana firman Allah SWT :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة: 85)
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadlan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (QS. Al-Baqoroh : 185).
2) Allah menententukan malam lailatul Qodar pada bulan Ramadlan. keajaiban malam seribu bulan adalah malam dimana seorang hamba beribadah pada malam tersebut maka akan dilipat gandakan pahalanya melebihi ibadah seribu bulan. Allah SWT berfirman :
إنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (القدر : 1-3)
Artinya : “Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. Al-Qodar : 1-3).
Telah dijelaskan dalam kitab tafsir dari Mujahid ra, ia berkata: bahwasaannya malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (lailatul Qodar) tidak akan pernah ada pada bulan-bulan yang lainnya.
3) Bulan Ramadlan adalah bulan diwajibkannya berpuasa bagi umat Islam, yang berarti kita telah melaksanakan salah satu rukun-rukun Islam. Kerena dengan diwajibkannya berpuasa kita bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Nabi SAW :
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ (رواه ا البخاري ومسلم)
Artinya: ”Dari Ibnu Umar ra berkata, Rasululloh SAW telah bersabda; Islam didirikan atas lima perkara, bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, ibadah haji dan puasa Ramadlan”. (HR. Bukhory dan Muslim).
Dan firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة : 183)
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Al-Baqoroh : 184 )
4) Seseorang yang bersedekah pada bulan Ramadlan itu lebih baik dari pada sedekah pada bulan-bulan lainnya dan akan dilipat gandakan pahalanya dan ia akan dimasukkan surga oleh Allah SWT. Nabi SAW telah bersabda :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ «مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِى سَبِيلِ اللهِ نُودِىَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللهِ، هَذَا خَيْرٌ. فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلاَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّلاَةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ». فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رضى الله عنه بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى يَا رَسُولَ اللهِ، مَا عَلَى مَنْ دُعِىَ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ، فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ: « نَعَمْ. وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ» (رواه البخاري).
Artinya: “Abu Hurairah r.a. mengatakan, bahwa Rasulullah bersabda; “Barangsiapa yang memberi nafkah dua istri (dengan apa pun) di jalan Allah, maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Wahai hamba Allah, ini lebih baik.’ (Dan dalam satu riwayat: Ia akan dipanggil oleh para penjaga surga, yakni oleh tiap-tiap penjaga pintu surga, ‘Hai kemarilah.’). Barangsiapa yang ahli shalat, maka ia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa yang ahli jihad, maka ia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa yang ahli puasa, maka ia dipanggil dari (pintu puasa dan) pintu Rayyan. Dan, barangsiapa yang ahli sedekah, maka ia dipanggil dari pintu sedekah.” Abu Bakar berkata, “(Tebusan) engkau adalah dengan ayah dan ibuku, wahai Rasulullah. Apakah ada keperluan bagi yang dipanggil dari seluruh pintu itu? Apakah ada orang yang dipanggil dari seluruh pintu itu?” (Dalam satu riwayat: “Wahai Rasulullah, itu yang tidak binasa?)” Beliau bersabda, “Ya, dan aku berharap engkau termasuk golongan mereka”. (HR. Bukhori)
5) pada bulan Ramadlan syetan-syetan dan jin dibelenggu oleh Allah, pintu-pintu neraka dikunci (ditutup) dan pintu-pintu surga dibuka dengan lebar. Agar kita merasa senang dan merasa ringan dalam menjalankan ibadah, agar kita berlomba-lomba, bermurah diri untuk meningkatkan dan memperbanyak amal kebaikan, karena pada malam romdlon malaikat akan menyeru dan memanggil kepada umat manusia. Dan barang siapa yang memburu memperbanyak amal kebaikan pada bulan Ramadlan maka ia akan dibebaskan dari api neraka. Sebagaimana Hadist Nabi SAW :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنْ النَّارِ وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ (رواه الترمذي)
Artinya: “Saat awal bulan Ramadlan tiba, maka syetan-syetan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak satupun dibuka, pintu-pintu surga dibuka tidak satupun yang dikunci, lalu ada suara berkumandang, “Wahai pencari kebaikan, sambutlah (kebaikan Ramadlan)! Wahai pemburu keburukan, berhentilah! Dan Allah akan membebaskan dari Neraka”. Hal ini terjadi setiap malam (HR. Turmudzyi).
Hadist Dari Abu Hurairah ra :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ: «قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرٌ مُبَارَكٌ رَمَضَانُ اِفْتَرَضَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَيُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حَرُمَ خَيْرهَا فَقَدْ حَرُمَ» (رواه أحمد والنسائي)
Artinya: “Abi Hurairah berkata: telah bersabda: “Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadlan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya, pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa”. (HR. Ahmad dan An-Nasa’i).
6) Sesorang yang mau menghidupkan dan mengisi malam bulan Ramadlan dengan melakukan sholat tarawih, dzikir, membaca al-Qur’an dan iktikaf atau amal ibadah lainnya yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, maka ia akan diampuni dosa-dosanya.
Sebagaimana Hadist Nabi SAW :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ”. (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: ”Dari Abi Hurairah ra: sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: “barang siapa yang melakukan ibadah (sholat tarawih) dibulan Ramadlan hanya karena iman dan mengharapkan ridlo dari Allah, maka baginya di ampuni dosa-dosanya yang telah lewat”. (HR. Bukhoryi dan Muslim).
Dan Hadist Nabi :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ ( رواه البخاري).
Artinya : “Ibnu Abbas r.a. berkata; Rasulullah saw. adalah orang yang paling suka berderma (dalam kebaikan), dan paling berdermanya beliau adalah pada bulan Ramadlan ketika Jibril menjumpai beliau. Ia menjumpai beliau pada setiap malam dari (bulan) Ramadlan (sampai habis bulan itu), lalu Jibril bertadarus Al-Qur’an dengan beliau. Sungguh Rasulullah saw. adalah (ketika bertemu Jibril) lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang dilepas”. (HR. Bukhory).
7) Allah SWT akan melipat gandakan pahala ibadah umroh yang dilakukan pada bulan Ramadlan melebihi pada ibadah umroh yang dilakukan pada bulan-bulan lainnya, sehingga pahalanya menyamai pahala ibadah haji.
Sebagimana hadist Nabi SAW :
عن ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً”.
Artinya : “Dari Ibnu Abbas telah berkata, Rasulullah SAW telah bersabda; ”ibadah umroh yang dikerjakan pada bulan Ramadlan itu menyamai pahala ibadah haji “.
8) Puasa Ramadlan yang kita lakukan ini menjadi pelebur atas dosa -dosa yang telah kita lakukan dari satu Ramadlan ke Ramadlan yang lain.
Dan masih banyak sekali Al-qur’an dan Al-Hadist yang menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadlan.
Catatan:
Pada bulan Ramadlan pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan setan-setan diikat. Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadlan. Maka kita harus memanfaatkan kesempatan emas ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shalih, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.
Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang (semoga Allah menunjukinya) mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadlan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi saw : “Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadlan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan : Amin!. Aku pun mengatakan: Amin.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya)”
Maka seyogjanya waktu-waktu pada bulan Ramadlan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dzikir, do’a dan istighfar. Ramadlan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Allah, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan. Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar