Rabu, 17 Juni 2015

GEGAP GEMPITA MENYAMBUT KEHADIRAN RAMADLAN

GEGAP GEMPITA MENYAMBUT HADIRNYA RAMADLAN
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

اللـــــهم بارك لنا فى رجب وشعباك وبلغنا رمضان وحصل مقاصدنا

“Ya Allah berkahilah kami dalam bulan rajab, dan sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan ramadhan dan kabulkanlahlah segala cita-cita kami”

من فـــرح بدخول رمضان حرم الله جسده على النيران  (النسائ)

“Barang siapa yang bergembira, dengan datangnya bulan ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya dari jilatan Api Neraka” (HR. al Nasai)

Apakah cukup dengan merasa gembira saja akan menyelamatkan kita dari api neraka?

Gembira seperti apakah yang dimaksud dalam hadits diatas ?

Uforia seperti apakah yang dimaksud rasul ?



Analogi gembira…

Gembira dan bahagia…

Menyambut datangnya calon mempelai pria dan rombongan..

Melakukan persiapan …

Pasang tenda..

Pasang kursi ..

Pasang karpet ..

Sewa gedung..

segala sesuatu dipersiapkan meskipun melampaui batas kemampuan..meski harus meminjam uang dsb.

Karena ingin tamu yang datang merasa puas ……..

Gembira dan bahagia menyambut ramadhan, berarti melakukan persiapan agar tamu “ramadhan” yang datang tidak disia-siakan

Perintah puasa ramadhan terdapat dalam surat al Baqarah ayat 83.

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,



Sebelum perintah puasa terdapat 3 ayat yang memberikan perintah yang memiliki relevansi dengan persiapan sebelum puasa

1. al baqarah 168.

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Ayat ini memberikan perintah, bahwa sebelum melakukan puasa kita harus melakukan dua hal :

-         Makan makanan yang halal dan bergizi

-         Tidak mengikuti bisikan syaitan.

a. Makanan halal dan bergizi

Selama sebulan penuh manusia berusaha untuk kuat menahan lapar dan dahaga di siang hari, dengan tetap dapat melakukan aktifitasnya dengan baik.

Dimalam hari bulan puasa, manusia berusaha untuk dapat melakukan ibadah yang banyak, seperti shalat tarawih, tahajud, tadarus, I’tikaf, dll..

Jam tidur berkurang karena melakukan sahur.

Olah karenanya puasa merupakan salah satu ibadah yang memerlukan fisik serta kesehatan tubuh yang prima.

Makanan yang halal serta bergizi merupakan kebutuhan mutlak sebagai sumber energi dan suplemen bagi tubuh.

Menjelang ramadhan fisik kita harus sehat dan bugar, sehingga menjelang ramadhan harus diasupi suplai makanan yang sehat, halal, serta memiliki nutrisi yang baik.

Memakan makanan yang memiliki kontraindikasi dengan riwayat kesehatan seseorang dapat memicu penyakitnya kambuh.

Hindari makanan berkolesterol tinggi bagi yang memiliki kolesterol.

Hindari makanan dengan kadar keasaaman tinggi, kafein tinggi, dsb bagi yang memiliki riwayat magg

Hindari kacang-kacang bagi yang memiliki asam urat, dsb

Beralih kepada makanan yang sehat …

Berpuasa dengan jasmani yang sehat dan bugar..

b. Tidak mengikuti bisyikan syaitan

Puasa adalah menahan hawa nafsu

Sebelum puasa harus ada warming up, dengan mulai menata hati, fikiran dan perbuatan untuk tidak mengikuti ajakan-ajakan syaitan.

Masuk bulan puasa, hawa nafsu sudah terbiasa terkendali

2. Surat al Baqarah ayat 172

172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.



Ada dua perintah dari ayat ini :

-         memakan, memakai rezeki yang bersih dan suci

-         bersyukur

Dari sehat jasmani menuju sehat rohani

Ramadhan adalah bulan ibadah

Salah satu syarat dari diterimanya ibadah harus suci badan dan pakaian kita dari kotoran

Kotoran terbagi dua :

-         Lahir : najis

-         Batin : rezeki yang subhat bahkan haram

Sucikan badan, pakaian dan segala yang kita pakai dari hal-hal yang subhat apalagi haram.

Subhat adalah sesuatu yang tidak jelas kehalalan atau keharamannya.

Haram adalah seuatu yang karena dzatnya, sifatnya, cara perolehannya atau penggunaannya dilakukan atas dasar larangan.

Rasulullah saw bersabda



كل لحم نبت من الحرام فالنار أولى به

“Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram maka api nerakalah yang lebih utama untuk membakarnya”.

Sebelas bulan selain ramadhan sering memakan / mengambil uang yang subhat bahkan mungkin haram.

Menjelang ramadhan bersihkan penghasilan kita dari subhat bahkan haram.

Bersyukur

Syukur artinya mengolah, memanfaatkan, dan mendaya-gunakan segala apa yang telah diberikan Allah swt kepada kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Menjelang ramadhan siapkan kemampuan financial karena ramadhan adalah bulan ibadah.

Kita dapat beribadah dengan tenang dan tidak terlalu disibukan dengan perkara dunia.

3. al baqarah 178

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka Barangsiapa yang mendapat suatu pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diat) kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula). yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, Maka baginya siksa yang sangat pedih.

Secara tektual ayat ini merupakan ayat hukum tentang qishas

Secara kontektual ayat ini memerintahkan untuk saling memaafkan antara sesama manusia, dan memberikan maaf lebih dahulu kepada orang yang memiliki kesalahan kepada kita adalah sebuah kebaikan yang hakiki.

Puasa adalah bulan untuk membakar dan menghapus dosa.

Dosa terbagia dua :

-         Dosa kepada Allah

-         Dosa kepada sesama manusia

Dosa kepada Allah swt dapat diampuni Allah dengan pertaubatan dan melakukan kebaikan.

Dosa kepada sesama manusia hanya akan diampuni Allah, apabila sudah saling memaafkan.

Agar keluar dari ramadhan kita terbebas dari dosa kepada Allah dan sesama manusia, maka sebelum ramadhan kita saling memaafkan.

Budaya munggahan adalah wahana saling memaafkan

Setelah kita mempersiapkan jasmani dan rohani selanjutnya kita siapkan ilmu puasa.

Hadits Rasulullah saw

وكل من بغير علم بعمله, عمله مردودة لا تقبل

“Dan setiap manusia yang beramal tanpa ilmunya, maka amalnya tertolak tidak akan diterima”.

Persiapkan pengetahun kita tentang puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan ramadhan.

-         Syarat dan rukun puasa

-         Hal-hal yang membatalkan puasa

-         Hal-hal yang membatalkan pahala puasa

-         Syarat dan rukun zakat

-         Tatacara shalat tawarih dan witir

-         Dsb

“Persiapan yang maksimal akan membawa kita kepada keberhasilan”

Rasulullah saw bersabda :

“Barang  siapa berpuasa di bulan ramadhan atas dasar iman dan ikhlas, maka akan diampuni segala dosa yang telah terlewat”.

Orang yang berpuasa, akan keluar dari ramadhan bersih putih, tanpa cacat noda dan dosa, laksana bayi yang baru terlahir dalam keadaan suci dan fitrah

Kesucian diri, kesuksesan puasa, kefitrahan seseorang setelah berpuasa berbeda-beda sesuai dengan kadar puasanya.



Mari bulatkan tekad dan mantapkan keyakinan bahwa ramadhan tahun ini adalah ramadhan yang terbaik selama hidup kita.

Ramadhan dengan kualitas ibadah kita yang terbaik

Ramadhan dengan kualitas sedekah kita yang terbaik

Ramdahan dengan kualitas pengucian diri yang terbaik.



Ketahuilah...

Masa yg hilang tidak bisa diulang

Raihlah kesempatan yg belum tentu ada lagi

Datang pada bulan ini...

Setiap perbuatan baik pahalanya berlipat ganda

Seribu kali pahala biasa

Perbanyaklah membaca Al Qur’an

Hormatillah orang yg berpuasa

Jagalah lidahmu dari hal yg tak berguna

Peliharalah penglihatanmu dari dosa

Ingatlah!

Lusa belum tentu kita berjumpa

Dengan Ramadhan....

Wallahu a’lam bishhowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar